Minggu, 28 Oktober 2012

Gag jelas ^_^ Teman Aliyah





Mujahadah Ala Kelas Program Keagamaan

Beginilah suasana pembukaan Acara Mujahadah Program Kegamaan di Musholla Nurul Iman MAN 2 Kudus. Acara ini di adakan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah mempererat tali silaturrahim. Mujahadah di adakan atas dasar kelas XII yang akan melaksanakan ujian dan kelas X dan XI yang akan melaksanak ulangan. Acara ini di ikuti oleh kelas X.6, XI, XII Program Kegamaan dan tak lupa Ustadz dan Ustadzah yang ikut membina program Kegamaan di MAN 2 Kudus. Yakni, Ustadz Agus Nafi', Ustadz Alek Mahya SHofa dan Ustadzah Siti Asiyah.

Acara ini pertama di isi oleh pembukaan. Yakni sambutan dari Ketua Panitia, Hafidur Rosyid Nor. Dan selanjutnya, sambutan dari Ustadz dan Ustadzah. Lalu, dilanjutkan dengan sholat maghrib berjama'ah dan dilanjutkan dengan sholat Isya' berjamaah. Di sinilah yang dinanti oleh para peserta Mujahadah. Pembacaan Sholawat Simtudduror.
Sholawat ini dibacakan oleh vocal-vocal dari Rebana Amanda MAN 2 Kudus. Yaitu, Dzulfikar dan Zayyinul Ilmi. Pemain musik yang terdiri dari terbang, zipin, jidur dan yang lain juga berasal dari grup Rebana Amanda sendiri. Para peserta juga sangat antusias mengikuti pembacaan sholawat Simtudduror tersebut. Setelah selesainya pembacaan simtudduror, para peserta dan pembimbingpun makan malam bersama .. :9



Waktunya tidur malam ...
Setelah tidur, para pesertapun bangun untuk melaksanakan sholat tahajjud dan bermujahadah bersama. di sinilah puncak dari acara Mujahaddah ini. yakni, meminta dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT. Isak tangis sempat mewarnai sepertiga malam yang sakral ini.

Ya Allah,
semoga engkau mengijabahi do'a-do'a kami ..
Aamiin..


Minggu, 21 Oktober 2012

Biografi Khulafaur Rasyidin : Ali bin Abi Tholib

ALI BIN ABITALIB
(Mekah, 603-Kufah, 17 Ramadan 40/24 Januari 661).
Khalifah keempat (terakhir) dari al-Khulafa' ar-Rasyidiin (empat khalifah besar); orang pertama yang masuk Islam dari kalangan anak-anak, sepupu Nabi SAW yang kemudian menjadi menantunya. Ayahnya, Abu Talib bin Abdul Muttalib bin Hasyim bin Abd Manaf, adalah kakak kandung ayah Nabi SAW, Abdullah bin Abdul Muttalib. Ibunya bernama Fatimah binti As'ad bin Hasyim bin Abd Manaf. Sewaktu lahir ia diberi nama Haidarah oleh ibunya. Nama itu kemudian diganti ayahnya dengan Ali.
Ketika berusia 6 tahun, ia diambil sebagai anak asuh oleh Nabi SAW, sebagaimana Nabi SAW per­nah diasuh oleh ayahnya. Pada waktu Muhammad SAW diangkat menjadi rasul, Ali baru menginjak usia 8 tahun. la adalah orang kedua yang menerima dakwah Islam, setelah Khadijah binti Khuwailid, istri Nabi SAW. Sejak itu ia selalu bersama Rasulullah SAW, taat kepadanya, dan banyak menyaksikan Rasulullah SAW menerima wahyu. Se­bagai anak asuh Rasulullah SAW, ia banyak menimba ilmu mengenai rahasia ketuhanan maupun segala persoalan keagamaan secara teoretis dan praktis.

Biografi Khulafaur Rasyidin : Utsman Bin Affan

USMAN BIN AFFAN
(Mekah,   576-Madinah, I 656).
Khalifah ketiga (memerintah 644-656) dan sahabat yang sangat berjasa pada periode-periode awal pengembangan Islam, baik pada saat Islam dikembangkan secara sembunyi-sembunyi maupun secara terbuka. la dijuluki juga dengan Zu an-Nurain (Memiliki Dua Cahaya) karena ia menikah dengan dua orang putri Nabi Muhammad SAW yang bernama Ruqayyah dan Ummu Kalsum.
Sebelum masuk Islam, Usman bin Affan dikenal sebagai pedagang besar dan terpandang. Kekayaannya berlimpah ruah. la memeluk Islam atas ajakan Abu Bakar as-Siddiq. Setelah memeluk Islam, dengan penuh kerelaan ia menyerahkan sebagian besar hartanya bagi kepentingan perjuangan Islam. Budak yang teraniaya oleh tangan kafir Kuraisy ditebusnya dengan hartanya. Pada saat terjadi Perang Tabuk melawan Kerajaan Byzantium, Rasulullah SAW sebagai kepala pemerintahan dan panglima pasukan merasa kekurangan dana dan makanan untuk mempertahankan diri dari serangan pasukan musuh. Masalah ini dikemukakan oleh Muhammad SAW ke hadapan para sahabatnya. Hal itu ditanggapi secara serius oleh para sahabat. Abu Bakar as-Siddiq menyumbangkan hartanya sejumlah 4.000 dinar, Umar bin Khattab menyum­bangkan setengah hartanya, sementara Usman bin Affan menanggung sepertiga pembiayaan dan dana perang.

Biografi Khulafaur Rasyidin : Umar Bin Khattab Al-Faruq

UMAR BIN KHATTAB
(581 M-26 Zulhijah 23/3 Nov 644).
Sahabat Nabi SAW terdekat dan khalifah kedua al-Khulafa' ar-Rasyidun. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail al-Mahzumi al-Qurajsyi dari suku Adi. Ibunya bernama Hantamah binti Hasyim. Suku Adi terpandang mulia dan mempunyai martabat tinggi di kalangan Arab. Suku ini masih termasuk rumpun Kuraisy.
 Umar mempunyai postur tubuh yang tegap dan kuat, wataknya keras, berani, dan berdisiplin tinggi. Pada masa remajanya, dia dikenal sebagai pegulat perkasa dan sering menampilkan kemampuannya itu dalam pesta tahunari pasar Ukaz di Mekah. la memiliki kecerdasan yang luar biasa, mampu memprakirakan hal-hal yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Tutur bahasanya halus dan bicaranya fasih. Kelebihan-kelebihan yang dimilikinya itu mengantarkannya terpilih menjadi wakil kabilahnya. la selalu diberi kepercayaan sebagai utusan mewakili kabilah Kuraisy dalam melakukan perundingan-perundingan dengan suku-suku lain. Keunggulannya berdiplomasi membuatnya populer di kalangan berbagai suku Arab.
Nabi SAW mengakui keunggulan-keunggulan yang dimiliki Umar, pemuda yang gagah berani, tidak mengenai takut dan gentar, dan mempunyai ketabahan dan kemauan keras. Oleh karena itu, untuk kepentingan perjuangan Islam, Nabi SAW pernah berkata, "Ya Allah, kuatkanlah Islam dengan salah seorang dari Amr bin Hisyam atau Umar bin Khattab." Doa Nabi SAW diperkenankan Allah SWT dengan Islamnya Umar sekitar tahun 616.

Biografi Khulafaur Rasyidin : Abu Bakar As-Shiddiq

ABU BAKAR AS-SIDDIQ
(573-22 Jumadilakhir 13/23 Agustus 634).
Khalifah pertama dari al-Khulafa' ar-Rdsyidun, sahabat Nabi SAW yang terdekat, dan termasuk di antara orang-orang yang pertama masuk Islam (as-sabiqun al-awwalun). Nama lengkapnya adalah Abdullah bin Abi Kuhafah at-Tamimi. Pada masa kecilnya Abu Bakar bernama Abdul Ka'bah. Nama ini diberikan kepadanya sebagai realisasi nazar ibunya sewaktu mengandungnya. Kemudian nama itu ditukar oleh Nabi SAW menjadi Abdullah. Gelar Abu Bakar diberi­kan Rasulullah SAW karena ia seorang yang paling cepat masuk Islam, sedang gelar as-Siddiq yang berarti 'amat membenarkan' adalah gelar yang di­berikan kepadanya karena ia amat segera mem­benarkan Rasulullah SAW dalam berbagai macam peristiwa, terutama peristiwa Isra Mikraj.
Ayahnya bernama Usman (juga disebut Abi Kuhafah) bin Amir bin Amr bin Sa'd bin Taim bin Murra bin Ka'ab bin Lu'ayy bin Talib bin Fihr bin Nadr bin Malik. Ibunya bernama Ummu Khair Salma binti Sakhr yang berasal dari keturunan Kuraisy. Garis keturunan ayah dan ibunya bertemu pada neneknya yang bernama Ka'b bin Sa'd bin Taim bin Murra. Kedua orang-tuanya berasal dari suku Taim, suku yang melahirkan banyak tokoh terhormat.
Sejak kecil ia dikenal sebagai anak yangbaik dan sabar, jujur, dan lemah lembut. Sifat-sifat yang mulia itu membuat ia disenangi dalam masyarakat. la menjadi sahabat Nabi SAW sejak keduanya masih remaja. Setelah dewasa ia mencari nafkah dengan jalan berdagang. Sebagai pedagang ia dikenal amat jujur, berhati suci, dan sangat dermawan.
Di samping itu, Abu Bakar dikenal mahir dalam ilmu nasab (pengetahuan mengenai silsilah keturunan). la menguasai dengan baik berbagai nasab kabilah dan suku-suku Arab, bahkan juga dapat mengetahui ketinggian dan kerendahan derajat masing-masing dalam bangsa Arab, terlebih lagi suku-suku Arab Kuraisy.
Abu Bakar masuk Islam pada hari-hari pertama Islam didakwahkan. Tidak sulit baginya meyakini ajaran-ajaran yang disampaikan Nabi SAW karena sejak muda ia sudah kenal betul akan keagungan Nabi Muhammad SAW. Setelah masuk Islam, ia menumpahkan seluruh perhatiannya untuk pengembangan Islam. la merupakan sahabat yang paling banyak mendermakan harta bendanya bagi kepentingan dakwah Islam. Sebagai seorang yang disegani di kalangan bangsawan Arab, keislaman Abu Bakar membuat banyak orang Arab Kuraisy tertarik masuk Islam, seperti Usman bin Affan, Abdur Rahman bin Auf, dan Zubair bin Awwam.